India akan sadap percakapan Blackberry Messenger - Blackberry siap memberikan pemerintah India akses untuk menyadap pesan yang dikirim dan diterima pelanggan di platformnya.
Berita itu diungkap oleh harian Times of India yang mempublikasikan sebagian bocoran dokumen pemerintah.
Dokumen tersebut mengatakan bahwa para pejabat telah menghapus tuntutan agar Blackberry juga memberikan akses pada pemerintah India untuk mengakses email bisnis yang dikirim melalui Blackberry Enterprise Server.
Hal ini akan mengakhiri perselisihan antara kedua pihak yang telah lama terjadi.
Pada 2010, India mengancam akan melarang penggunaan Blackberry, dan mengatakan dinas rahasianya perlu mengakses pesan-pesan orang yang dicurigai dan memiliki kunci untuk mengurai sandi-sandi demi mencegah serangan teroris.
Pemerintah 'puas'
Blackberry selalu mengatakan tidak memiliki "kunci utama" atau "pintu belakang" yang memungkinkan informasi perusahaan terenkripsi yang dikirim melalui servernya bisa diakses oleh aparat.
Times of India mengatakan pemerintah kini tampaknya "puas" setelah diberitahu perusahaan mana saja yang menggunakan jasa perusahaan Kanada itu.
Surat kabar itu menulis telah membaca dokumen internal dari Departemen Telekomunikasi India, yang mengatakan, "Terlepas dari beberapa poin kecil, sistem penyadapan untuk jasa layanan Blackberry siap digunakan."
Blackberry telah mengeluarkan pernyataan mengkonfirmasi kerja sama mereka.
"Kapabilitas akses sesuai hukum kini tersedia untuk mitra-mitra Blackberry seperti yang disyaratkan oleh pemerintah India untuk semua konsumen layanan pesan di pasar India," kata dia.
"Kami juga ingin menegaskan, lagi, bahwa akses ini tidak meliputi Blackberry Enterprise Server." India akan sadap percakapan Blackberry Messenger
Berita itu diungkap oleh harian Times of India yang mempublikasikan sebagian bocoran dokumen pemerintah.
Dokumen tersebut mengatakan bahwa para pejabat telah menghapus tuntutan agar Blackberry juga memberikan akses pada pemerintah India untuk mengakses email bisnis yang dikirim melalui Blackberry Enterprise Server.
Hal ini akan mengakhiri perselisihan antara kedua pihak yang telah lama terjadi.
Pada 2010, India mengancam akan melarang penggunaan Blackberry, dan mengatakan dinas rahasianya perlu mengakses pesan-pesan orang yang dicurigai dan memiliki kunci untuk mengurai sandi-sandi demi mencegah serangan teroris.
Pemerintah 'puas'
Blackberry selalu mengatakan tidak memiliki "kunci utama" atau "pintu belakang" yang memungkinkan informasi perusahaan terenkripsi yang dikirim melalui servernya bisa diakses oleh aparat.
Times of India mengatakan pemerintah kini tampaknya "puas" setelah diberitahu perusahaan mana saja yang menggunakan jasa perusahaan Kanada itu.
Surat kabar itu menulis telah membaca dokumen internal dari Departemen Telekomunikasi India, yang mengatakan, "Terlepas dari beberapa poin kecil, sistem penyadapan untuk jasa layanan Blackberry siap digunakan."
Blackberry telah mengeluarkan pernyataan mengkonfirmasi kerja sama mereka.
"Kapabilitas akses sesuai hukum kini tersedia untuk mitra-mitra Blackberry seperti yang disyaratkan oleh pemerintah India untuk semua konsumen layanan pesan di pasar India," kata dia.
"Kami juga ingin menegaskan, lagi, bahwa akses ini tidak meliputi Blackberry Enterprise Server." India akan sadap percakapan Blackberry Messenger